Kamis, 12 April 2012

GEMPA KEMBALI MENGGUNCANG SUMATERA

Gempa Kembali Mengguncang Aceh

Gempa dengan Magnitudo 8,5 SR pada Rabu, 11 April 2012 pkl 15:38:33 berpusat di kedalaman 10 km yang berjarak 346 km Barat Daya di P. Simeulue NAD. Gempa kali ini tidak saja dirasakan oleh saudara kita di Aceh namun merata di seluruh pulau Sumatera seperti, Padang, Sumatera Utara, Lampung dan Pekanbaru. Hingga tulisan ini saya terbitkan BMKG mencatat sudah terjadi 16 kali gempa susulan.



Kejadian kali ini, kembali mengingatkan kita pada peristiwa 8 tahun yang lalu, dimana tidak kurang dari 200ribu jiwa yang meninggal dunia di Aceh. Trauma akibat gempa dan tsunami tsb merupakan musibah paling dahsyat yang dialami bangsa kita Indonesia. Tentu dengan pengalaman itu, khususnya bagi saudara kita di Aceh yang mengalami dan melihat sendiri bagaimana peristiwa itu terjadi, pasti berharap tidak akan terulang kejadian yang sama. Apalagi dengan adanya berita yang mengatakan bahwa gempa tersebut berpotensi tsunami.


Apakah Gempa Bisa Diprediksi?

Tidak ada yang bisa menentukan kapan dan dimana gempa akan terjadi. Tetapi kalau kita perhatikan dengan seksama, bahwa hewan2 di sekitar kita sebetulnya memberikan isyarat2 sebelum bencana terjadi. Seperti gempa kali ini, bahwa sesaat sebelum gempa terjadi, ada segerombolan kerbau yang berkumpul dalam jumlah yang banyak yang tidak seperti biasanya.


Gempa Berpotensi Tsunami

Ada beberapa jenis gempa yang perlu kita ketahui, mana yang bisa menyebabkan tsunami dan mana yang tidak. Gempa yang terjadi di Aceh kemaren adalah gempa yang tidak berpotensi tsunami, karena gerakan patahannya berupa Strike Slip, yaitu patahan dimana kedua bongkahan batuan bergeser satu sama lain dalam arah horisontal. Patahan tipe ini dibagi menjadi patahan right-lateral atau left-lateral tergantung arah dari gerakan dari bongkahan pada sisi yang lebih jauh dari titik padangan jika seseorang melihat gerakannya dari sisi lainnya. Patahan besar Sumatera yang membelah Pulau Sumatera merupakan patahan sesar geser. Perlu kita ingat, bahwa patahan gempa yang menyebabkan terjadinya tsunami adalah patahan reverse, yaitu patahan dip-slip dimana bongkahan paling atas di atas bidang patahan bergerak naik di atas bongkahan di bawahnya. Patahan jenis ini biasanya terjadi di daerah tertekan, yakni di daerah pertemuan lempeng yang salah satu lempeng ditujam oleh lempeng lainnya. Subduksi Sumatera dan Jepang merupakan patahan reverse. Jika sudut dip sangat landai, patahan reverse ini sering disebut sebagai patahan thrust. (strukturawam.wordpress.com).


Jadi, jangan mudah terpengaruh oleh isu2 yang mengatakan bahwa akan terjadi tsunami akibat gempa ini, sebelum kita mengetahui bagaimana gempanya. Dan untuk saudara kita yang ada di Sumatera khususnya di Aceh, semoga diberi kekuatan dan ketabahan, dan mudah-mudahan tidak ada jatuh korban. (RRI)

1 komentar:

Silahkan Tinggalkan Komentar Sahabat, Tapi Tolong Gunakan Bahasa yang Sopan