Senin, 02 April 2012

PUISI DAN SASTRA

PUISI Y. THENDRA BP  

Sajak

cahaya musim hujan di lampu jalan. malam panas bersalin malam dingin.
kata-kata terus membocengi cuaca, melaju ke yang tak terduga.

aku teringat padamu, aku teringat... 
lolong anjing impikan tulang dalam daging.



Malam yang Berangin

malam yang berangin. akan aku ingat malam itu
sebagai yang berangin
lehermu dan pantai suara
ombak dan bau dupa
menyatu di udara.

malam itu aku meletakan kata-kataku di dalam pasir
seperti penyu menyimpan telurnya.
dan apabila aku terlalu tua untuk bermimpi
kata-kataku akan menetas menjadi sajak
mencarimu di dalam laut di antara ganggang,
bangkai kapal, dan anggur yang terperangkap dalam botol tua
berlumut.

bila suatu hari sajakku tak lagi menyentuhmu
bila suatu hari sajakku membuatmu jemu--
seperti payudara dalam beha, tak henti menyelundup
dari satu gaun ke lain gaun--
lupakan aku, lupakanlah
meskipun dalam sajakku tersimpan helai rambutmu
yang lepas di malam berangin itu.

tapi bila kau datang lagi ke dalam pelukanku
di bawah langit tak berbatas,
ah kamulah sajak sesungguhnya,
aku tulis dengan garis nasib tangan.
hingga hari berangin
tulangku
tulangmu
kaku
dingin
jadi karang
di pantai lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Sahabat, Tapi Tolong Gunakan Bahasa yang Sopan