RUANG PEREMPUAN
Oleh: Rafki Imani
selalu jauh dari mata
bunda bertanya tentang segala
yang jauh dariku,
bunda bermimpi tentang mata yang merah
bertemu dengan tetuanya di suatu yang entah
selalu ada yang jauh dariku,
menyekap kenangan kami berdua
darah sudah menjadi air minum segar,
susu tak juga mampu kami beli
bunda bertanya pada kakeku
di dalam mimpi,
menterjemahkan tangisan masa kecil
dengan saudara yang lain
bundaku adalah yang paling berduka
atas kehilangan rumahnya
tapi aku sekarang sudah di ruang ini
bersama perempuan yang setia,
bunda bermimpi kelak kami berdua
akan menemaninya di sorga
Yogyakarta, April 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Komentar Sahabat, Tapi Tolong Gunakan Bahasa yang Sopan