Minggu, 22 April 2012

Pelajaran Bencana Dari Jepang

Kesadaran Selalu Waspada terhadap Bencana

Orang Jepang memang sudah terbiasa dengan bencana, terutama gempa dan tsunami. Negeri ini berada di daerah pertemuan empat lempeng tektonik aktif di bumi ini. Akibatnya hidup dengan gempa sudah menjadi keadaan yang ‘harus’ diterima dan menjadi keseharian di negara ini. Boleh dikatakan, di Jepang, hampir sama dengan Indonesia, setiap hari selalu terjadi gempa, walau mungkin besar magnitudenya sangat kecil, dan hanya bisa dirasakan oleh orang yang sangat sensitif.

Warga dan pemerintah Jepang sangat menyadari bahaya gempa yang sewaktu-waktu bisa menimpa mereka. Kearifan lokal, seperti  tetap diam di dalam gedung dan merunduk di bawah meja dengan melindungi kepala dengan bantal dibanding langsung berlari ke luar gedung sudah menjadi standar kalau terjadi gempa. Dan jika sebuah gempa kuat sudah berhenti, langsung berlari sejauh mungkin ke tempat yang lebih tinggi  sudah menjadi sifat orang Jepang. Dan kemudian, rumah yang lebih kuat sudah pasti ebih aman terhadap gempa, tertanam dalam benak sanubari mereka.

Di jaman modern ini mungkin tidak ada negara seperti Jepang yang selalu waspada terhadap gempa. Sudah menjadi sebuah standar di Jepang bahwa semua penduduk harus memiliki pengetahuan standar tentang tanggap bencana. 

Anak sekolah harus diajari bagaimana menghadapi bencana gempa dan tsunami. Hal ini dimasukkan dalam kurikulum sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Demikian juga, komunitas-komunitas masyarakat dan kaum professional diberikan pengetahuan mengenai tanggap bencana. Misalnya, di setiap sekolah dan  perkantoran, setiap 3- 6 bulan dilakukan simulasi rutin  tanggap bahaya bencana seperti kebakaran dan bencana lainnya.

Sumber: http://strukruawam.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Sahabat, Tapi Tolong Gunakan Bahasa yang Sopan