Jumat, 20 April 2012

PUISIKU

KETIKA NANTI

Oleh: Rafki Imani

ketika nanti, kita akan menjadi bukan siapa-siapa
udara di ujung usia cuma untuk
menuliskan kesementaraan
ku akan melebur dalam pekat malam,
dimana tuhan telah meluruskan kecemburuanku pada warna akal.


Ketika nanti, kita telah menunaikan
keasingan setiap uraian.
Atom dan sel rangkaian
diri, cuma bertahan di akhir
sulitnya mengenal kedatangan. Ah, kita tak saling mengingat.
Kita saling melepas laknat,
maka menjadikan keakraban
harus kita lupakan saja
sebab suara dan kata telah
kita kembalikan pada keutuhannya.

Dan ketika nanti kita
kembali ada, ketika kau menjadi
milik sungai atau tanah
maka diamlah seperti batu di gunung
Seutuhnya habiskanlah sisa usiamu dalam perburuan
yang sementara


Lihat juga Kumpulan Puisi Rafki Imani.

1 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Silahkan Tinggalkan Komentar Sahabat, Tapi Tolong Gunakan Bahasa yang Sopan